Walau Sudah Hemat, Tapi Kok Uang Selalu Habis Ya? Ternyata Ini 7 Penyebabnya! #5 Ibu-Ibu Banget!

Sekaya apapun seseorang, tidak ada yang bisa menjamin bahwa uang yang ada di dalam genggamannya tidak akan pernah habis. Kenyataannya, uang sebanyak apapun bisa saja habis dalam sekejab jika seseorang melakukan bahkan salah satu saja dari 7 kesalahan berikut ini.

1. Tidak melakukan pengelolaan dengan bijak

Sponsored Ad

Setiap harinya, kita pasti akan menghabiskan sejumlah uang untuk biaya makan, transportasi, dan beberapa hal yang tak terduga lainnya. Jika tidak mengelola pengeluaran keseluruhan secara bijak, terutama untuk pengeluaran-pengeluaran yang pada dasarnya tidak terlalu penting dan bisa ditunda, maka uang sebanyak apapun pasti akan habis terpakai. Hal yang pasti adalah pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pendapatan.


Sponsored Ad

2. Membayar lebih untuk hal-hal yang tidak diperlukan

Waktunya untuk menganalisa pengeluaran-pengeluaran kalian. Jika kalian bekerja dari pagi hingga malam selama 5 hari seminggu dan selalu menghabiskan akhir pekan di luar kota, kira-kira perlukah kalian berlangganan TV kabel? Selain itu, sudahkah kalian meninjau paket data smartphone kalian? Mungkin saja sekarang ini ada penawaran harga paket yang lebih murah.

Jika dilihat sepintas, mungkin pengeluaran tambahan tersebut tidak seberapa. Tapi, jika dijumlahkan selama setahun, jumlahkan tentu besar. Jika bisa memangkas pengeluaran dari hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu kita keluarkan, kenapa tidak?

Sponsored Ad


3. Menghabiskan uang untuk menghilangkan stres

Daripada menghilangkan stres dengan berbelanja atau minum-minum di bar, akan lebih baik jika menghilangkan stres dengan cara-cara lain yang lebih positif. Sebagai contoh, mandi berendam, menonton film yang menginspirasi, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan-jalan di taman, mendengarkan musik, dan lain-lain. Masih banyak cara lain untuk menghilangkan stres tanpa harus mengeluarkan pengeluaran tambahan.

Sponsored Ad


4. Mendahulukan kebutuhan

Bagilah pengeluaran menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan dan kemewahan. Biasakan untuk menyelesaikan dahulu kategori yang pertama (misalnya membayar tagihan, pinjaman, dan layanan medis). Jika ada uang lebih (tentunya setelah menyisihkan sebagian untuk ditabung), maka kalian boleh memberikan diri kalian sedikit kemewahan. Banyak orang menghabiskan uang untuk kemewahan terlebih dahulu dan kemudian malah berada dalam kesulitan.

Sponsored Ad


5. Jangan jadi korban pemasaran

Kalian harus memiliki daftar belanja super ketat. Ketika melihat tawaran yang menggiurkan, pertimbangkan apakah hal tersebut memang kalian butuhkan atau tidak. Penawaran “beli 2 dapat 3” memang sengaja dibuat untuk meningkatkan penjualan. Jika kalian memang hanya butuh 1, untuk apa kalian mengeluarkan pengeluaran tambahan lagi? 


Sponsored Ad

6. Tidak memperhitungkan pengeluaran dalam jangka panjang

Mungkin kalian memiliki kebiasaan membeli secangkir kopi seharga 30 ribu dalam perjalanan  ke tempat kerja setiap pagi. Pengeluaran 30 ribu sekilas mungkin tampak kecil. Tapi, jika itu dijumlahkan selama satu bulan (900 ribu) atau satu tahun (10,8 juta), masihkah kalian ingin membeli kopi keesokan paginya?


Sponsored Ad

7. Hidup dalam utang

Hidup dalam utang adalah sesuatu yang berbahaya, karena di masa depan, semua utang tersebut tetap harus dibayar. Cobalah untuk keluar dari hutang sesegera mungkin dan gunakan kartu kredit hanya dalam keadaan darurat.

Dengan mencatat seluruh pengeluaran dan berpikir dua kali sebelum membelanjakan barang-barang yang tidak perlu, kalian pasti bisa mengendalikan keuangan kalian. Selamat mencoba!


Sumber: erabaru


Kamu Mungkin Suka