Ia Hanya Pria Culun Biasa dengan Kacamata Besar, Namun Tak Disangka "Sebuah Kaleng" Mampu Mengubah Seluruh Hidupnya

Seorang anak bernama Geoff sangat suka dengan buncis. Ia pun bercita-cita bekerja di Heinz, sebuah perusahaan makanan. Maka saat ia dewasa, ia pun melamar pekerjaan di perusahaan tadi dan beruntungnya, ia diterima.

Tidak tanggung-tanggung, ia diterima sebagai kepala bagian inovasi produk buncis, kedelai dan kacang lain dengan saus. Ia pun bekerja dengan sungguh-sungguh. Awal bekerja, ia mulai membuat inovasi kacang saus yang ditaruh di kaleng. Jadi buncisnya bisa awet.

Sponsored Ad

Walaupun berkali-kali gagal, Geoff tak menyerah. Ia bekerja sampai malam. Di sinilah kisah cinta Geoff di mulai.


Suatu malam, ia melihat seorang wanita cantik keluar dari ruangan. Ia adalah kepala bagian spaghetti. Geoff hanya bisa melihat dari jendela ruangannya. Ia lalu berpikir bagaimana mengambil hati wanita ini. Geoff yang selalu antusias dengan kacang-kacangan pun membuat inovasi baru.

Ia membuat kaleng kedelai yang cukup untuk dua orang. Tidak lebih dan tidak kurang. Ia berhasil membuat kaleng itu dengan nama “One for Two” atau Satu untuk Berdua.

Sponsored Ad

Geoff tanpa ragu memberikan kaleng baru tadi ke wanita pujaan hatinya. Tak disangka, gayung pun bersambut. Mereka saling suka dan akhirnya menikah.


Sponsored Ad

Geoff yang masih semangat bekerja terus membuat inovasi baru. Sampai ia menciptakan kaleng baru yang diberi nama “the One for All” atau Satu untuk Semua. Hal ini karena Geoff akhirnya punya keluarga. Ia, istri tercinta dan dua anak kembar.

Bertahun-tahun berlalu, anak-anaknya beranjak dewasa. Namun sayang sekali, mereka sangat tidak peduli dengan keadaan sekitar dan selalu sibuk dengan handphonenya. Saat sarapan, mereka bahkan tidak peduli kalau dapur berantakan karena saus kedelai mereka tumpah kemana-mana.

Sponsored Ad

Geoff yang khawatir pun membuat kaleng saus kedelai kecil yang cukup untuk satu roti panggang. Tak disangka, tidak ada saus yang tumpah sedikit pun. Anak laki-laki Geoff yang awalnya cuek langsung tersadar kalau tidak ada saus yang berhamburan. Mereka pun mulai memperhatikan satu sama lain.

Sumber: YouTube

Kamu Mungkin Suka